Jumat, 07 Desember 2012
01.14 | Diposting oleh
Unknown |
Edit Entri
Radio merupakan sebuah alat komunikasi
yang sudah ada sejak dulu, radio sudah menjadi sarana hiburan bagi
masyarakat sebelum ada televisi saat ini. Namun di zaman dahulu, radio
merupakan suatu barang yang mewah, sehingga tidak semua orang
memilikinya. Pada era globalisasi, perkembangan terjadi begitu cepat.
Misalnya dalam bidang komunikasi. Komunikasi dibutuhkan oleh masyarakat
untuk saling bertukar pikiran dan wawasannya masing-masing. Hal ini
tentu tidak ada masalah jika orang-orang yang berkomunikasi tidak
memiliki jarak yang jauh. Namun, ini menjadi kendala saat jarak menjadi
sangat jauh.
d. Mixer/Up Converter
Dengan adanya perkembangan ilmu dan
teknologi, hal itu kini tidak menjadi masalah lagi. Karena telah
diciptakan berbagai media telekomunikasi yang memudahkan kita dalam
berkomunikasi jarak jauh, diantaranya dengan menggunakan radio. Radio
semula menjadi sarana untuk menyampaikan informasi kepada pendengarnya,
tetapi lambat laun fungsi itu telah berkembang menjadi sarana komunikasi
dan untuk kepentingan komersil.
Mulai tahun 1900 masyarakat Indonesia
sudah mulai memiliki radio secara masal, minimal satu kampong memiliki
beberapa radio sebagai sarana informasi bagi desanya. Dalam sejarah
bangsa Indonesia, radio juga mengambil peran penting dalam merebut
kemerdekaan. Radio membantu penyebaran informasi tentang kekalahan
jepang atas sekutu dalam waktu singkat sehingga kemerdekaan dapat segera
diproklamasikan. Kemudian berita tentang kemerdekaan indonesia ini
disebarkan melalui kantor berita antara ke seluruh penjuru nusantara.
Radio juga membantu perjuangan masyarakat Surabaya dalam pertempuran
yang terjadi di Hotel Yamato pada 10 November 1945. Bung Tomo membakar
semangat arek-arek surabaya melalui siaran radionya.
Hingga saat ini radio menjadi media
hiburan perorangan karena radio dapat dinikmati oleh berbagai lapisan
masyarakat karena harga komponen radio yang semakin murah dipasaran.
Hanya dengan selembar sepuluh ribu rupiah saja kita sudah dapat memiliki
alat tersebut, namun masyarakat belum begitu mengerti dan mengenal
sistem kerja sebuah radio, kebanyakan masyarakat hanya mengetahui cara
menggunakannya saja.
Komunikasi menggunakan radio dalam penyebaran informasinya akan lebih cepat diterima oleh masyarakat karena dengan sistem broadcast, gelombang dapat diterima oleh masyarakat secara global karena hampir setiap masyarakat memiliki radio tersebut.
Sebuah radio terdiri dari transmiter dan receiver. Transmiter
adalah sebuah alat yang berfungsi untuk memproses dan memodifikasi
sinyal input agar dapat ditransmisikan sesuai dengan kanal yang
diinginkan, Receiver adalah sebuah alat yang berfungsi
menerima dan mengolah sinyal output sehingga sesuai yang kita inginkan.
Apabila sebuah gelombang radio tersebut ingin dikirimkan ke tempat yang
jauh atau ke tempat yang terhalang oleh bukit maka diperlukan sebuah transceiver radio yang berfungsi untuk menerima dan memancarkan kembali ke tempat tujuan.
Transmitter
Blok sistem transmisi sinyal pada Transmiter :
Pengolahan sinyal pada radio transmitter yaitu :
a. Mikrofon
Sebuah alat yang digunakan untuk
mengubah suara pembicara menjadi sinyal elektronis. Sistem kerja pada
mikrofon yaitu ketika seseorang berbicara, maka nada-nada suara akan
membuat getaran-getaran dari kolom-kolom udara yang kemudian
menghasilkan sinyal informasi suara pembicaraan. Getaran-getaran ini
kemudian diteruskan ke transmitter , di mana kemudian diafragma dari
transmitter tersebut akan bereaksi dan bergetar.
Penambahan tekanan akan menggerakkan
diafragma ke arah dalam, dan pengurangan tekanan akan menggerakkan
diafragma ke arah luar. Getaran dari diafragma ini kemudian digunakan
untuk menghasilkan arus listrik yang berubah-ubah yang akan membentuk
sinyal informasi suara elektronis, yang secara ideal merupakan duplikat
langsung dari energi informasi pembicaraan. Jika getaran dari diafragma
transmitter dapat diatur sedemikian sehingga ia dapat mengubah-ubah
hambatan dari suatu rangkaian listrik, maka arus listrik dalam rangkaian
akan berubah-ubah sesuai getaran diafragma yg disebabkan oleh gelombang
energi suara pembicaraan.
Hal ini dapat diperoleh dengan cara
menempatkan suatu batang karbon (arang) atau elektroda pada diafragma,
dan kemudian elektroda ini diletakkan dalam suatu ruangan yang berisi
bijih-bijih karbon keras. Suatu batang karbon atau elektroda lain
dipasang pada sisi lain dalam ruangan tersebut. Perubahan harga tahanan
ini disebabkan karena perubahan tekanan pada bijih-bijih karbon akan
menghasilkan perubahan-perubahan area yang saling bertumbukan antara
bijih-bijih karbon yg saling berdekatan. Karena itu dibutuhkan bateray
untuk menghasilkan arus searah yang mengalir melalui transmitter bijih
karbon, jika tidak ada bateray maka transmitter ini tidak akan
berfungsi.
b. Encoder
Encoder merupakan alat untuk menyandikan
sinyal listrik yang telah dirubah dari sinyal informasi yang asli.
Proses dari encoder yaitu sinyal informasi asli yang telah dirubah
menjadi sinyal listrik di sandikan dalam bentuk biner, hal ini dilakukan
agar proses pengolahan sinyal dapat diteruskan/dilanjutkan. Sistem yang
menggunakan line encoding, tetapi tidak melibatkan modulasi disebut sistem transmisi baseband.
c. Modulator
Alat yang digunakan untuk memodulasi
sinyal pembawa yang frekuensinya lebih tinggi oleh sinyal informasi yang
frekuensinya lebih rendah. Modulasi ada 2 jenis yaitu Modulasi
Amplitudo (AM) dan Modulasi Frekuensi (FM).
Modulasi Amplitudo (AM)
Proses modulasi dengan cara mengubah
amplitudo gelombang pembawa yang dilakukan oleh sinyal informasi.
Gelombang pembawa yang belum dimodulasi mempunyai harga amplitudo
maksimum yang tetap dengan frekuensi yang tinggi daripada sinyal
pemodulasi/sinyal informasi. Tetapi jika sinyal pemodulasi telah
diselipkan maka harga amplitudo menjadi maksimum dari gelombang pembawa
dan bentuk gelombang luar/sampul dari harga amplitudo gelombang yang
telah dimodulasi tersebut adalah sama dengan bentuk sinyal informasi
yang asli (sinyal pemodulasi telah diselipkan pada sinyal pembawa) AM
adalah metode yang pertama kali digunakan untuk menyiarkan radio
komersil. AM memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
- dapat terganggu oleh gangguan atmosfir
- Bandwith yang sempit juga dapat membatasi kualitas suara yang dapat dipancarkan
Modulasi Frekuensi (FM)
Proses modulasi dengan cara mengubah
frekuensi gelombang pembawa yang dilakukan oleh sinyal
informasi.Frekunsi gelombang pembawa akan naik menuju harga maksimum
sesuai dengan amplitudo dari sinyal pemodulasi sampai menuju harga
maksimum dalam arah positif. Kemudian gelombang pembawa akan turun
menuju harga frekuensi asli sesuai dengan harga amplitudo sinyal
pemodulasi yang menuju nol. Harga maksimum/amplitudo dari gelombang
pembawa tetap konstan. Perubahan frekuensi dari gelombang pembawa
tergantung dari tegangan/arus sinyal pemodulasi. FM lebih tahan terhadap
gangguan sehingga dipilih untuk sebagai modulasi standart untuk
frekuensi tinggi. Keuntungan dari FM antara lain:
- Noise lebih kecil (kualitas lebih baik)
- Daya yang dibutuhkan lebih kecil
d. Mixer/Up Converter
Mixer amplifier merupakan bagian yang
berfungsi mencampurkan dua input atau lebih menjadi satu keluaran,
misalkan sinyal radio dan tape recorder atau lainya. Maka pada bagian
output akan terdengan suara sinyal input secara bersamaan atau
tercampur.
e. Penguat Amplifier
Alat yang digunakan untuk memperkuat
sinyal yang akan dikirim yang masih tergolong lemah menjadi sinyal yang
lebih kuat dan siap digunakan. Besarnya penguatan ini tergantung dari
gain power itu sendiri. Pada tahap ini besaran yang dikuatkan tergantung
dengan kebutuhan dan aplikasinya, mungkin dilakukan penguatan arus,
tegangan, atau daya. Pada amplifier terdapat penala, filter audio,
equalizer.
Filter audio
Bagian ini memang tidak pasti ada dalam
setiap pesawat pengirim radio, tetapi kebanyakan sekarang bagian ini
sudah terintegrasi dengan amplifier itu sendiri. Tidak bisa dihindari
dalam setiap tahap pengolahan dari pemancar sampai penerima pasti akan
terjadi yang namanya distorsi dan nois. Nois merupakan gangguan
suara(kemresek) yang ditimbulkan akibat adanya sinyal pengganggu. Dengan
gangguan tersebut tentunya sinyal yang dihasilkan tidak optimal yang
menyebabkan suara radio tidak jelas. Filter audio ini juga disebut
dengan peredam nois, alat ini dapat dipasang pada semua komponen
elektronika yang menghasilkan suara seperti tape hi-fi dan radio.
Peredam ini sering digunakan oleh penggemar radio amatir 11 meter band,
20 meter band dan 80 meter band. Fungsi dari filter audio adalah
mempertajam sinyal audio dan menghilangkan nois yang mengganggu.
Equalizer
Bagian yang satu ini sudah terdapat
disemua peralatan radio, alat ini berfungsi mengubah-ubah frekuensi
suara input yang bertujuan mendapatkan suara yang lebih bagus. Pada
bagian ini, suara dapat diatur keras lemahnya dan tinggi rendahnya nada
juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Secara sederhana suatu
equalizer dapat mengatur nada bass, treble, dan volumenya.
f. Penala
Sebuah alat untuk memilih gelombang pada sebuah radio. Namun pada radio transmitter tidak selalu ada.
g. Antena
Antena dalam Komunikasi Gelombang Radio,
untuk daerah frekwensi >30Mhz, antena yang sering digunakan dalam
komunikasi gelombang radio adalah antena VHF dan UHF. Antena VHF / UHF
ini dapat digolongkan menjadi 2 jenis yaitu :
Antena Omnidirectional
Digunakan pada stasiun “ mobile service “
atau siaran radio dan televise. Antena Omnidirectional dapat dibedakan
menjadi 2 macam yaitu :
- Antena Omnidirectional dengan Polarisasi Vertical
- Antena Omnidirectional dengan Polarisasi Horizontal
Antena yang mempunyai pemancaran / penerimaan ke suatu arah
Digunakan untuk perhubungan titik ke
titik atau penerimaan TV. Jenis – jenis antena dengan diagram pancaran
berarah antara lain adalah :
- Antena “ corner reflector “
- Antena Yagi Uda
- Antena Parabola
- Antena Helical.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
-
▼
2012
(12)
-
▼
Desember
(12)
- Pesawat Penerima Radio
- Cara Mengukur Tegangan Listrik Searah dan Bolak-Balik
- Mengukur Tegangan DC pada Baterai
- Mengukur Tegangan AC pada saluran PLN
- Gelombang Elektromagnetik
- Gelombang Mikro
- Sistem Kerja Radio
- Sejarah Transistor
- Komponen Dasar Elektronika
- Muatan Listrik
- Sifat Serta Macam Bahan Penghantar dan Isolator
- Bahan Semikonduktor
-
▼
Desember
(12)
0 komentar:
Posting Komentar