About Me

Diberdayakan oleh Blogger.
Jumat, 07 Desember 2012
Tegangan listrik satuannya Volt, alat ukur tegangan disebut   Voltmeter. Bentuk fisik dan simbol voltmeter digabungkan untuk berbagai fungsi pengukuran listrik lainnya (arus dan hambatan) disebut Multimeter

Pengukuran dengan Voltmeter harus diperhatikan, apakah listrik DC atau listrik AC. Disamping itu batas ukur tegangan harus     diperhatikan,     untuk    mengukur tegangan DC 12 V harus menggunakan batas      ukur diatasnya.          Pengukuran tegangan AC 220 V, harus menggunakan batas ukur diatasnya, misalnya 500 V.
Jika hal ini dilanggar, menyebabkan voltmeter terbakar dan rusak secara permanen.
Perhatian!!: Cara mengukur tegangan DC
Langkah-langkah mengukur tegangan listrik searah:
-siapkan sebuah baterai, 
-perhatikan meter switch selektor pada posisi sebagai Voltmeter, 
-kedua perhatikan batas ukurnya
-terminal positif meter terhubung ke kutub positif baterai 
-terminal negatif meter ke kutub negatif baterai
Catatan: ketika mengukur tegangan maka hubungkanlah alat ukur secara paralel terhadap rangkaian/beban!  
  

Mengukur tegangan lampu yang  diberikan tegangan baterai, perhatikan terminal positif meter ke positif baterai. Kabel negatif meter ke negatif baterai, perhatikan batas ukur skala Voltmeter harus selalu diperhatikan.



Mengukur tegangan baterai dan mengukur tegangan di masing-masing lampu dilakukan dengan Voltmeter, perhatikan tanda positif dan negatif meter tidak boleh terbalik.


Langkah-langkah mengukur tegangan listrik bolak-balik(listrik dari PLN):
-siapkan sebuah stop kontak yang terhubung dengan baik   
-perhatikan meter switch pada posisi sebagai voltmeter  
-aturlah skala/batas ukurnya(bebas)
-masing-masing terminal bloeh dihubungkan ke fasa ataupun     netral (bebas)

0 komentar:

Posting Komentar