About Me

Diberdayakan oleh Blogger.
Jumat, 07 Desember 2012
A. Pengertian
Pesawat penerima radio adalah peralatan elektronika yang berfungsi menerima gelombang dari pemancar radio, kemudian memprosesnya sehingga dapat didengar oleh kita.

B. Macam-macam Pesawat Penerima Radio
Macam-macam Pesawat penerima radio dapat dibedakan berdasarkan karakteristik dari masing-masing pesawat. Dari hal tersebut, dibagi menjadi tiga macam;
1.      Pemerima Radio AM
Radio ini dinamakan AM karena yang dimodulasi adalah Amplitudonya (Amplitudo Modulasi). Pemerima Radio AM yaitu radio yang hanya dapat menerima gelombang yang berasal dari pemancar AM. Sehingga jika kita ingin mendengarkan lagu atau informasi dari radio FM, sementara kita hanya mempunyai pemerima radio AM, tentunya tidak bisa.
Ciri-ciri Radio AM adalah :
  1. Daya jangkauan gelombangnya jauh/ luas
  2. Suaranya kurang jernih
  3. Menggunakan gelombang langit
  4. Bisa terganggu oleh cuaca

2.      Pemerima Radio FM
Radio ini dinamakan FM karena yang dimodulasi adalah Frekuensinya (Frequency Modulation). Pemerima Radio FM yaitu radio yang hanya dapat menerima gelombang yang berasal dari pemancar FM. Sehingga jika kita ingin mendengarkan lagu atau informasi dari radio AM, sementara kita hanya mempunyai pemerima radio FM, tentunya tidak bisa.
Ciri-ciri Radio FM adalah :
  1. Daya jangkauan gelombangnya pendek/ sempit
  2. Suaranya sangat jernih
  3. Menggunakan gelombang langsung atau gelombang bumi
  4. tidak terganggu oleh cuaca

3.      Penerima Radio AM dan FM
Pemerima Radio AM dan FM yaitu radio yang dapat menerima gelombang yang berasal dari pemancar AM dan FM. Jadi sebuah radio dapat sekaligus menerima gelombang AM maupun FM.

C. Bagian-bagian Pesawat Penerima Radio.
Untuk dapat memahami bagian-bagiannya, sebelumnya kita harus mengetahui skema bloknya terlebih dahulu.






  1. Antena
Antena berfungsi menangkap gelombang radio dari pemancar yang ada di angkasa, kemudian meneruskan gelombang radio tersebut ke pesawat penerima, sekaligus menguatkan daya penerimaan radio tersebut.

Macam-macam Antena
Antena penerima radio ada 3 macam:
  1. Antena Vertikal
Antena vertikal dibuat dari batang alumunium yang kebanyakan bisa dipanjangkan atau dipendekkan. Sesuai dengan namanya, antena Vertikal merupakan antena yang dipasang secara tegak (vertikal). Penerimaan gelombang antena vertikal bisa dari segala arah. Namun dibanding antena horisontal masih kalah kuat. Antena vertikal banyak dipakai pada penerima radio kecil atau portable

  1. Antena Horisontal
Antena Horisontal dipasang secara mendatar (horisontal). Antena ini berupa bentangan kawat alumunium yang diberi isolasi pada kedua ujungnya. Antena Horisontal hanya dapat menerima gelombang dengan kuat dari arah depan dan belakang ( tegak lurus dengan arah kawat). Sehingga kebanyakan antena horisontal diposisikan mengarah ke pemanvar radio atau televisi.
Antena horisontal banyak dipakai untuk radio komunikasi dan televisi.







  1. Antena Ferit
Antena ferit adalah antena penerima radio yang dibuat dari kawat email yang digulung oleh kertas gulungan, dan di dalamnya diberi inti ferit. Ferit merupakan serbuk inti besi yang dipadatkan. Seperti halnya antena horisontal, antena ferit dapat menangkap sinyal gelombang sangat kuat jika dari arah tegak lurus dengan sumbu kumparan



  1. Bagian Tuning

Bagian tuning sering disebut dengan lingkaran penala. Yaitu suatu rangkaian yang dapat memilih gelombang yang telah ditangkap oleh antena. Agardapat menerima gelombang dari pemancar radio, maka bagian tuning harus dapat beresonansi dengan pemancar radio. Caranya dengan mengubah (memutar) kapasitor variabel hingga terjadi resonansi.
Besarnya frekuensi pada tuning ditentukan oleh dua faktor :
a.      besar kecilnya kapasitas kapasitor
b.      koefisien induksi dari spoel antena.
Komponen utama tuning adalah kapasitor variabel, dengan dibantu spoel antena yang intinya berupaferit.



  1. Bagian Detector
a. Oscilator
Osilator merupakan bagian radio yang berfungsi membangkitkan frekuensi tinggi (RF), yang besarnya berselisih dengan frekuensi penala, yaitu sebesar 455 KHz.  Hasil frekuensi ini akan dikirim ke bagian mixer. Komponen utama dari bagian osilator adalah trafo osilator yang terbuat dari spoel (kumparan). Komponen ini dibantu oleh kapasitor variabel dan kondensator kertas.

Untuk membedakan dengan komponen yang lain, maka ada warna yang menandai trafo osilator, yaitu oranye.

  1.  Mixer
Seperti namanya, mixer berfungsi mencampur Frekuensi Antena (Fa) dengan Frekuensi Osilator (Fo). Setelah dua frekuensi itu dicampur, akan muncul frekuensi sebesar 455 KHz. Frekuensi ini yang disebut Intermadiate Frekuensi (IF) atau Medium Frekuensi(MF)/ Frekuensi Menengah.
Komponen utama dari mixer adalah transistor. Transistor yang digunakan adalah transistor frekuensi tinggi. Misalnya Transistor tipe C 829.





  1. Bagian Penguat Suara (AF)
  1. Bagian Detektor
Frekuensi menengah yang telah dikuatkan oleh bagian MF selanjutnya diterima bagian detektor. Detektor berfungsi untuk memisahkan frekuensi suara dengan frekuensi pembawanya, yaitu Frekuensi Tinggi (HF). Frekuensi tinggi yang sudah tidak dibutuhkan dibuang melalui kapasitor by pass. Sedangkan frekuensi suara yang dibutuhkan diteruskan lewat kapasitor coupling.
Komponen utama dari bagian detektor adalah dioda kontak titik atau dioda detektor. Dengan dibantu oleh kapasitor by pass dan kapasitor coupling.


  1. Bagian Driver
Penguat Pengendali (Driver) disebut juga dengan penguat suara. Karena frekuensi suara yang dipisahkan dari frekuensi tinggi oleh detektor masih sangat lemah, maka frekuensi suara tersebut perlu diperkuat lagi, agar amplitudonya menjadi lebih besar.
Dengan demikian, fungsi bagian penguat suara adalah untuk memperbesar amplitudo dari frekuensi suara.
Komponen utama dari penguat suara atau driver adalah trafo input (IT) yang berfungsi sebagai pembalik fasa.

Komponen trafo ini bisa digantikan oleh transistor atau IC.

  1. Bagian Penguat Akhir
Harus diketahui, speaker pada sebuah radio akan berbunyi jika membran speaker tersebut bergetar. Padahal, frekuensi suara yang dihasilkan oleh penguat suara sudah lebih kuat, namun belum mampu menggetarkan membran speaker. Sehingga diperlukan tenaga yang besar dan kuat agar dapat menggetarkan membran speaker. Di sinilah dibutuhkan penguat akhir. Rangkaian penguat akhir atau penguat daya dapat menghasilkan frekuensi suara yang mampu menggetarkan alat suara atau speaker.
Komponen utama penguat akhir :
  1. Transistor (2 buah) sebagai transistor power balance (dua transistor yang sama tipenya

  1. Trafo Output (OT) yang berfungsi sebagai penyesuai impeda

  1. Loudspeaker
Loudspeaker adalah sebuah alat yang dapat mengubah getaran listrik suara menjadi suara yang dapat didengar oleh manusia. Sehingga suara (musik maupun penyiar radio) dapat kita dengar dengan baik.

  1. Sumber Tegangan
Bagian-bagian padapenerima radio tidak akan berfungsi jika tidak dilengkapi sumber tegangan. Karena Sumber tagangan inilah yang memberi tenaga listrik, sehingga penerima radio bisa berbunyi. Seperti halnya peralatan elektronika yang lain, pesawat penerima radio menggunakan sumber tegangan DC (searah). Sumber tegangan ini bisa didapatkan dari baretai, aki, atau adaptor.


Tegangan listrik satuannya Volt, alat ukur tegangan disebut   Voltmeter. Bentuk fisik dan simbol voltmeter digabungkan untuk berbagai fungsi pengukuran listrik lainnya (arus dan hambatan) disebut Multimeter

Pengukuran dengan Voltmeter harus diperhatikan, apakah listrik DC atau listrik AC. Disamping itu batas ukur tegangan harus     diperhatikan,     untuk    mengukur tegangan DC 12 V harus menggunakan batas      ukur diatasnya.          Pengukuran tegangan AC 220 V, harus menggunakan batas ukur diatasnya, misalnya 500 V.
Jika hal ini dilanggar, menyebabkan voltmeter terbakar dan rusak secara permanen.
Perhatian!!: Cara mengukur tegangan DC
Langkah-langkah mengukur tegangan listrik searah:
-siapkan sebuah baterai, 
-perhatikan meter switch selektor pada posisi sebagai Voltmeter, 
-kedua perhatikan batas ukurnya
-terminal positif meter terhubung ke kutub positif baterai 
-terminal negatif meter ke kutub negatif baterai
Catatan: ketika mengukur tegangan maka hubungkanlah alat ukur secara paralel terhadap rangkaian/beban!  
  

Mengukur tegangan lampu yang  diberikan tegangan baterai, perhatikan terminal positif meter ke positif baterai. Kabel negatif meter ke negatif baterai, perhatikan batas ukur skala Voltmeter harus selalu diperhatikan.



Mengukur tegangan baterai dan mengukur tegangan di masing-masing lampu dilakukan dengan Voltmeter, perhatikan tanda positif dan negatif meter tidak boleh terbalik.


Langkah-langkah mengukur tegangan listrik bolak-balik(listrik dari PLN):
-siapkan sebuah stop kontak yang terhubung dengan baik   
-perhatikan meter switch pada posisi sebagai voltmeter  
-aturlah skala/batas ukurnya(bebas)
-masing-masing terminal bloeh dihubungkan ke fasa ataupun     netral (bebas)
Untuk mengukur tegangan DC (misal dari baterai atau power supply DC), saklar pemilih multimeter diatur pada kedudukan DCV dengan batas ukur yang lebih besar dari tegangan yang akan diukur. Test lead merah pada kutub (+) multimeter dihubungkan ke kutub positip sumber tegangan DC yang akan diukur, dan test lead hitam pada kutub (-) multimeter dihubungkan ke kutub negatip (-) dari sumber tegangan yang akan diukur. Hubungan semacam ini disebut hubungan paralel.  Untuk mendapatkan ketelitian yang paling tinggi, usahakan jarum penunjuk meter berada pada kedudukan paling maksimum, caranya dengan memperkecil batas ukurnya secara bertahap dari 1000 V ke 500 V; 250 V dan seterusnya. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan  adalah bila jarum sudah didapatkan kedudukan maksimal jangan sampai batas ukurnya diperkecil lagi, karena dapat merusakkan multimeter.
Fungsi Multimeter Mengukur Tegangan DC
Fungsi Multimeter Mengukur Tegangan DC

Fungsi Multimeter Mengukur Tegangan DC


Post Related to Fungsi Multimeter Mengukur Tegangan DC

Cara Mengukur Tegangan

Cara Mengukur Tegangan

Cara Mengukur Tegangan Volt meter adalah suatu alat ukur yang menera teganagn listrik dalam
Praktikum CRO

Praktikum CRO

Praktikum CRO Alat dan Bahan : 1)    CRO 1 buah 2)    AVO meter
Avometer Multimeter Digital

Avometer Multimeter Digital

Avometer Multimeter Digital Pada dasarnya AVO digital sama dengan AVO analog, perbedaan yang mencolok
Mengukur Tegangan AC

        Gunakan alas kaki kering terbuat dari bahan isolator sebagai pengaman minimal jika terjadi kejutan listrik. Ini perlu dilakukan bila dilakukan pengukuran tegangan AC yang dianggap besar. Sebelum melakukan pengukuran tegangan hendaknya kita sudah bisa memperkirakan berapa besar tegangan yang akan diukur, ini digunakan sebagai acuan menentukan Batas Ukur yang harus digunakan.
         Pemilihan batas ukur yang tepat hendaknya harus lebih tinggi dari tegangan yang diukur. Contoh : untuk pengukuran tegangan PLN, diketahui jenis tegangan-nya adalah AC dan besar tegangan adalah 220 VAC, sehingga batas ukur yang harus digunakan adalah 250 atau 1000. Jika tidak diketahui nilai tegangan yang akan diukur, pilih batas ukur tertinggi.
                                                  (a)                                                      (b)
Gambar 1. (a) Batas ukur 250 ACV dan (b) Batas ukur 1000 ACV

Langkah-langkah Mengukur Tegangan AC pada PLN
  • Atur Selektor pada posisi ACV.
  • Colokan probe merah pada terminal (+), dan probe hitam pada terminal (-) pada multimeter.
  • Menentukan Skala Batas Ukur berdasarkan perkiraan besar tegangan yang akan di cek, jika tegangan yang di cek sekitar 220 Volt maka atur posisi skala di batas ukur 250V.
  • Untuk mengukur tegangan yang tidak diketahui besarnya maka atur batas ukur pada posisi tertinggi supaya multimeter tidak rusak.
  • Hubungkan atau tempelkan probe multimeter ke titik tegangan AC yang akan dicek. Pemasangan probe multimeter bisa bolak-balik.
  • Hubungkan kedua ujung probe (colokan) multimeter masing-masing pada dua kutub jalur tegangan PLN misalnya stop kontak.
Gambar 2. Mengukur Tegangan AC PLN
  • Perhatikan saat melakukan pengukuran, jangan sampai ujung probe merah dan hitam saling bersentuhan, karena akan menyebabkan korsleting.
  • Dari pengukuran tersebut diperoleh penunjukan jarum sebagai berikut.
Gambar 3. Petunjuk Jarum pada Skala Meter Pengukuran Tegangan AC PLN
  • Cara menentukan pembacaan hasil ukur, rumus yang digunakan tidak berbeda saat kita menghitung hasil ukur tegangan DC.
Rumus :

VAC= Tegangan AC
BU = Batas Ukur
SM = Skala maksimum yang dipakai
JP = Jarum Penunjuk

           Pada pengukuran kita di atas Batas Ukur yang digunakan adalah 250 Vc dan Skala Maksimum yang digunakan 250, serta penunjukan jarum pada angka 200 lebih 4 kolom kecil yang mana masing kolom bernilai 5 sehingga bila kita jumlah menunjuk angka 220. dari data tersebut maka diketahui BU = 250, SM = 250 dan JP = 220. Sehingga tinggal kita masukan ke rumus diatas sbb :
                                            Vac = (250/250) 220 = 220 VAC
           Untuk penerapan pengukuran yang lain kita lakukan hal yang sama misalnya output trafo step down yang merupakan tegangan AC. Untuk mengukurnya tentukan batas ukur terlebih dahulu dengan mengacu pekiraan nilai yang tertera pada trafo tersebut. Kemudian sentuhkan ujung probe multimeter ke masing-masing terminal outpu trafo yang akan diukur. Tentu saja terminal trafo primer trafo harus terhubung tengangan PLN.

Gelombang Elektromagnetik

Written by Eryzz   
Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang dalam rentang frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala gelombang, gelombang elektromagnetik dapat diidentifikasi berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik sebagaimana gelombang radio atau sinar-X. Masing-masing memiliki penggunaan yang berbeda meskipun mereka secara fisika menggambarkan gejala yang serupa, yaitu gejala gelombang, lebih khusus lagi gelombang elektromagnetik. Mereka dibedakan berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Gambar berikut ini menunjukkan spektrum gelombang elektromagnetik.


(spektrum gelombang elektromagnetik)

Gelombang Radio

Tentu kamu sering menonton TV, mendengarkan radio, atau menggunakan ponsel untuk berkomunikasi, bukan? Nah, semua peralatan elektronik itu menggunakan gelombang radio sebagai perambatan sinyalnya.

man-on-phoneGelombang radio merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling kecil atau panjang gelombang paling panjang. Gelombang radio berada dalam rentang frekuensi yang luas meliputi beberapa Hz sampai gigahertz (GHz atau orde pangkat 9). Gelombang ini dihasilkan oleh alat-alat elektronik berupa rangkaian osilator (variasi dan gabungan dari komponen Resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C)). Oleh karena itu, gelombang radio banyak digunakan dalam sistem telekomunikasi. Siaran TV, radio, dan jaringan telepon seluler menggunakan gelombang dalam rentang gelombang radio ini.


Suatu sistem telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai pembawa sinyal informasinya pada dasarnya terdiri dari antena pemancar dan antena penerima. Sebelum dirambatkan sebagai gelombang radio, sinyal informasi dalam berbagai bentuknya (suara pada sistem radio, suara dan data pada sistem seluler, atau suara dan gambar pada sistem TV) terlebih dahulu dimodulasi. Modulasi di sini secara sederhana dinyatakan sebagai penggabungan antara getaran listrik informasi (misalnya suara pada sistem radio) dengan gelombang pembawa frekuensi radio tersebut. Penggabungan ini menghasilkan gelombang radio termodulasi. Gelombang inilah yang dirambatkan melalui ruang dari pemancar menuju penerima.

Oleh karena itu, kita mengenal adanya istilah AM dan FM. Amplitudo modulation (AM) atau modulasi amplitudo menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa berupa perubahan amplitudonya. Adapun frequency modulation (FM) atau modulasi frekuensi menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa dalam bentuk perubahan frekuensinya.

Gelombang Mikro

(oven microwave)

Pernahkah kamu mendengar tentang alat elektronik berupa oven microwave? Atau, kamu mungkin sudah pernah menggunakannya untuk memasak? Oven microwave menggunakan sifat-sifat gelombang mikro (microwave) berupa efek panas untuk memasak. Selain itu, gelombang mikro juga digunakan dalam sistem komunikasi radar dan analisis struktur atom dan molekul.

Rentang frekuensi gelombang mikro membentang dari 3 GHz hingga 300 GHz. Frekuensi sebesar ini dihasilkan dari rangkaian osilator pada alat-alat elektronik. Gelombang mikro dapat diserap oleh suatu benda dan menimbulkan efek pemanasan pada benda tersebut. Sebuah sistem pemanas berbasis microwave dapat memanfaatkan gejala ini untuk memasak benda. Sistem semacam ini digunakan dalam oven microwave yang dapat mematangkan makanan di dalamnya secara merata dan dalam waktu singkat (cepat).

Dalam suatu sistem radar, gelombang mikro dipancarkan terus menerus ke segala arah oleh pemancar. Jika ada objek yang terkena gelombang ini, sinyal akan dipantulkan oleh objek dan diterima kembali oleh penerima. Sinyal pantulan ini akan memberikan informasi bahwa ada objek yang dekat yang akan ditampilkan oleh layar radar.


(antena radar)

Dari waktu pemancaran sinyal sampai diterima kembali oleh radar, jarak objek yang terdeteksi dapat diketahui. Tentu kamu dapat membayangkan rumus yang dapat dipakai untuk menghitung jarak ini, bukan? Ya, jarak adalah kecepatan dikali waktu, dan karena kecepatan gelombang adalah konstan, maka dengan mengetahui waktu, jarak pun dapat dihitung. Jangan lupa bahwa pembagian dengan faktor 2 diperlukan karena sinyal menempuh jarak pulang pergi. Coba kamu tuliskan rumusnya.

Sistem radar banyak dimanfaatkan oleh pesawat terbang dan kapal selam. Dengan adanya radar, pesawat terbang dan kapal selam mampu mendeteksi keberadaan objek lain yang dekat dengan mereka. Di saat cuaca buruk di mana terjadi badai dan gangguan cuaca yang dapat mengganggu pengelihatan, keberadaan radar dapat membantu navigasi pesawat terbang untuk mengetahui arah dan posisi mereka dari tempat tujuan pendaratan.

Sinar Inframerah

Bagaimana remote TV dapat digunakan untuk mematikan atau menyalakan TV? Di sini remote menggunakan pemancar dan penerima sinar inframerah. Tahukah kamu bahwa ada ponsel yang dilengkapi dengan inframerah untuk transfer data dari atau menuju ponsel?

Sinar inframerah (infrared/IR) termasuk dalam gelombang elektromagnetik dan berada dalam rentang frekuensi 300 GHz sampai 40.000 GHz (10 pangkat 13). Sinar inframerah dihasilkan oleh proses di dalam molekul dan benda panas. Telah lama diketahui bahwa benda panas akibat aktivitas (getaran) atomik dan molekuler di dalamnya dianggap memancarkan gelombang panas dalam bentuk sinar inframerah. Oleh karena itu, sinar inframerah sering disebut radiasi panas.

Foto inframerah yang bekerja berdasarkan pancaran panas suatu objek dapat digunakan untuk membuat lukisan panas dari suatu daerah atau objek. Hasil lukisan panas dapat menggambarkan daerah mana yang panas dan tidak. Suatu lukisan panas dari satu gedung dapat digunakan untuk mengetahui daerah mana dari gedung itu yang menghasilkan panas berlebihan sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

(hasil citra foto inframerah terhadap tubuh manusia untuk pemeriksaan kesehatan)
Dalam bidang kesehatan, pancaran panas berupa pancaran sinar inframerah dari organ-organ tubuh dapat dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut. Ini sangat bermanfaat bagi dokter dalam diagnosis dan keputusan tindakan yang sesuai buat pasien. Selain itu, pancaran panas dalam intensitas tertentu dipercaya dapat digunakan untuk proses penyembuhan penyakit seperti cacar dan encok.


Dalam teknologi elektronik, sinar inframerah telah lama digunakan sebagai media transfer data. Ponsel dan laptop dilengkapi dengan inframerah sebagai salah konektivitas untuk menghubungkan atau transfer data dari satu perangkat dengan perangkat lain. Fungsi inframerah pada ponsel dan laptop dijalankan melalui teknologi Irda (infra red data acquitition).

Cahaya atau sinar tampak

Dalam rentang spektrum gelombang elektromagnetik, cahaya atau sinar tampak hanya menempati pita sempit di atas sinar inframerah. Spektrum frekuensi sinar tampak berisi frekuensi dimana mata manusia peka terhadapnya. Frekuensi sinar tampak membentang antara 40.000 dan 80.000 GHz (10 pangkat 13) atau bersesuaian dengan panjang gelombang antara 380 dan 780 nm (10 pangkat -9). Cahaya yang kita rasakan sehari-hari berada dalam rentang frekuensi ini. cahaya juga dihasilkan melalui proses dalam skala atom dan molekul berupa pengaturan internal dalam konfigurasi elektron.

Pembahasan tentang cahaya begitu luas dan membentuk satu disiplin ilmu fisika tersendiri, yaitu optik.

Sinar Ultraviolet


Rentang frekuensi sinar ultraviolet (ultraungu) membentang dalam kisaran 80.000 GHz sampai puluhan juta GHz (10 pangkat 17).

Sinar ultraungu atau disebut juga sinar ultraviolet datang dari matahari berupa radiasi ultraviolet memiliki energi yang cukup kuat dan dapat mengionisasi atom-atom yang berada di lapisan atmosfer. Dari proses ionisasi atom-atom tersebut dihasilkan ion-ion, yaitu atom yang bermuatan listrik. Lapisan yang terdiri dari ion-ion ini membentuk lapisan khusus dalam atmosfer yang disebut ionosfer. Lapisan ionosfer yang terisi dengan atom-atom bermuatan listrik ini dapat memantulkan gelombang elektromagnetik frekuensi rendah (berada dalam spektrum frekuensi gelombang radio medium) dan dimanfaatkan dalam transmisi radio.

Karena energinya yang cukup kuat dan sifatnya yang dapat mengionisasi bahan, sinar ultraviolet tergolong sebagai radiasi yang berbahaya bagi manusia (terutama jika terpancar dalam intensitas yang besar). Untungnya, atmosfer bumi memiliki lapisan yang dapat menahan dan menyerap radiasi ultraviolet dari matahari sehingga sinar matahari yang sampai ke bumi berada dalam taraf yang tidak berbahaya. Tentu kamu sudah tahu lapisan apakah itu? ya, lapisan ozon.



Penggunaan bahan kimia baik untuk pendingin (lemari es dan AC) berupa freon maupun untuk penyemprot (parfum bentuk spray dan pilok/penyemprot cat), dapat menyebabkan kebocoran lapisan ozon. Hal ini menyebabkan sinar ultraviolet dapat menembus lapisan ozon dan sampai ke permukaan bumi, suatu hal yang sangat berbahaya buat manusia. Jika semakin banyak sinar ultraviolet yang terpapar ke permukaan bumi dan mengenai manusia, efek yang tidak diinginkan bagi manusia dan lingkungan dapat timbul.


Kanker kulit dan penyakit gangguan penglihatan seperti katarak dapat ditimbulkan dari radiasi ultraviolet yang berlebihan. Ganggang hijau sebagai sumber makanan alami dan mata rantai pertama dalam rantai makanan dapat berkurang akibat radiasi ultraviolet ini. ini dapat mengganggu keseimbangan alam dan merupakan sesuatu yang sangat merugikan buat kehidupan makhluk hidup di Bumi.

Sinar ultraviolet juga dapat dihasilkan oleh proses internal atom dan molekul. Sinar ultraviolet juga dapat dimanfaatkan dalam proses sterilisasi makanan dimana kuman dan bakteri berbahaya di dalam makanan dapat dimatikan.

Sinar-X

Sinar-X dikenal luas dalam dunia kedokteran sebagai sinar Rontgen. Dipakai untuk memeriksa organ bagian dalam tubuh. Tulang yang retak di bagian dalam tubuh dapat terlihat menggunakan sinar-X ini.

Sinar-X berada pada rentang frekuensi 300 juta GHz (10 pangkat 17) dan 50 miliar GHz (10 pangkat 19). Penemuan sinar-X dianggap sebagai salah satu penemuan penting dalam fisika. Sinar-X ditemukan oleh ahli fisika Jerman bernama Wilhelm Rontgen saat sedang mempelajari sinar katoda. Cara paling umum untuk memproduksi sinar-X adalah melalui mekanisme yang disebut bremstrahlung atau radiasi perlambatan. Mekanisme ini yang ditempuh oleh Rontgen saat pertama kali menghasilkan sinar-X. Dalam teori radiasi gelombang elektromagnetik diketahui bahwa muatan listrik yang dipercepat (atau diperlambat) akan menghasilkan gelombang elektromagnetik. Selain melalui radiasi perlambatan, sinar-X juga dihasilkan dari proses transisi internal elektron di dalam atom atau molekul.



(foto hasil penyinaran sinar-X)


Sinar Gamma

(produksi sinar gamma oleh inti atom)

Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi (dan karenanya juga energi) yang paling besar. Sinar gamma memiliki rentang frekuensi dari 10 pangkat 18 sampai 10 pangkat 22 Hz. Sinar gamma dihasilkan melalui proses di dalam inti atom (nuklir).
 

Perbedaan antara siaran radio dan gelombang mikro

siaran radio bersifat ke segala arah, sedangkan gelombang mikro searah. Karena itu siaran radio tidak memerlukan antena parabola, dan antena tidak perlu mengarah persis ke sumber siaran.

Radio merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menangkap frekuensi dalam rentang antara 3 KHz sampai 300 GHz. Kita menggunakan istilah yang tidak formal untukband VHF dan sebagian dari band UHF: 30 MHz sampai 1 GHz. Rentang ini mencakup radio FM dan televisi UHF dan VHF. tidak seperti kasus ntuk gelombang elektromagnetik berfrekuensi rendah, ionosfer cukup trasparan untuk gelombang radio di atas 30 MHz. Jadi transmisi terbatas pada garis pandang (line of sight) dan jarak transmiter tidak aka mengganggusatu sama lain dalam arti tidak ada pemantulan dari atmosfer.
Gelombang mikro (bahasa inggris: microwave) adalah gelombang elektromagnetik denganfrekuensi super tinggi (Super High Frequency, SHF), yaitu di atas 3 GHz (3x109 Hz).
Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, akan muncul efek pemanasan pada benda tersebut. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, makanan menjadi panas dan masak dalam waktu singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam oven microwave.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada radar. Radar digunakan untuk mencari dan menentukan jejak suatu benda dengan gelombang mikro dengan frekuensi sekitar 1010 Hz.

Perbandingan spektrum elektromagnet

Spektrum elektromagnetik
Nama Panjang gelombang Hertz (Hz) Energi foton (eV)
Sinar gamma kurang dari 0,02 nm lebih dari 15 EHz lebih dari 62,1 keV
Sinar-X 0,01 nm – 10 nm 30 EHz – 30 PHz 124 keV – 124 eV
Ultraungu 10 nm – 400 nm 30 PHz – 750 THz 124 eV – 3 eV
sinar tampak 390 nm – 750 nm 770 THz – 400 THz 3,2 eV – 1,7 eV
Inframerah 750 nm – 1 mm 400 THz – 300 GHz 1,7 eV – 1.24 meV
Gelombang mikro 1 mm – 1 meter 300 GHz – 300 MHz 1,24 meV – 1,24 µeV
Gelombang radio 1 mm – 100.000 km 300 GHz – 3 Hz 1,24 meV – 12,4 fe                                            
Radio merupakan sebuah alat komunikasi yang sudah ada sejak dulu, radio sudah menjadi sarana hiburan bagi masyarakat sebelum ada televisi saat ini. Namun di zaman dahulu, radio merupakan suatu barang yang mewah, sehingga tidak semua orang memilikinya. Pada era globalisasi, perkembangan terjadi begitu cepat. Misalnya dalam bidang komunikasi. Komunikasi dibutuhkan oleh masyarakat untuk saling bertukar pikiran dan wawasannya masing-masing. Hal ini tentu tidak ada masalah jika orang-orang yang berkomunikasi tidak memiliki jarak yang jauh. Namun, ini menjadi kendala saat jarak menjadi sangat jauh.
Dengan adanya perkembangan ilmu dan teknologi, hal itu kini tidak menjadi masalah lagi. Karena telah diciptakan berbagai media telekomunikasi yang memudahkan kita dalam berkomunikasi jarak jauh, diantaranya dengan menggunakan radio. Radio semula menjadi sarana untuk menyampaikan informasi kepada pendengarnya, tetapi lambat laun fungsi itu telah berkembang menjadi sarana komunikasi dan untuk kepentingan komersil.
Mulai tahun 1900 masyarakat Indonesia sudah mulai memiliki radio secara masal, minimal satu kampong memiliki beberapa radio sebagai sarana informasi bagi desanya. Dalam sejarah bangsa Indonesia, radio juga mengambil peran penting dalam merebut kemerdekaan. Radio membantu penyebaran informasi tentang kekalahan jepang atas sekutu dalam waktu singkat sehingga kemerdekaan dapat segera diproklamasikan. Kemudian berita tentang kemerdekaan indonesia ini disebarkan melalui kantor berita antara ke seluruh penjuru nusantara. Radio juga membantu perjuangan masyarakat Surabaya dalam pertempuran yang terjadi di Hotel Yamato pada 10 November 1945. Bung Tomo membakar semangat arek-arek surabaya melalui siaran radionya.
Hingga saat ini radio menjadi media hiburan perorangan karena radio dapat dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat karena harga komponen radio yang semakin murah dipasaran. Hanya dengan selembar sepuluh ribu rupiah saja kita sudah dapat memiliki alat tersebut, namun masyarakat belum begitu mengerti dan mengenal sistem kerja sebuah radio, kebanyakan masyarakat hanya mengetahui cara menggunakannya saja.
Komunikasi menggunakan radio dalam penyebaran informasinya akan lebih cepat diterima oleh masyarakat karena dengan sistem broadcast, gelombang dapat diterima oleh masyarakat secara global karena hampir setiap masyarakat memiliki radio tersebut.
Sebuah radio terdiri dari transmiter dan receiver. Transmiter adalah sebuah alat yang berfungsi untuk memproses dan memodifikasi sinyal input agar dapat ditransmisikan sesuai dengan kanal yang diinginkan,  Receiver adalah sebuah alat yang berfungsi menerima dan mengolah sinyal output sehingga sesuai yang kita inginkan. Apabila sebuah gelombang radio tersebut ingin dikirimkan ke tempat yang jauh atau ke tempat yang terhalang oleh bukit maka diperlukan sebuah transceiver radio yang berfungsi untuk menerima dan memancarkan kembali ke tempat tujuan.
Transmitter
Blok sistem transmisi sinyal pada Transmiter :

Pengolahan sinyal pada radio transmitter yaitu :
a. Mikrofon
Sebuah alat yang digunakan untuk mengubah suara pembicara menjadi sinyal elektronis. Sistem kerja pada mikrofon yaitu ketika seseorang berbicara, maka nada-nada suara akan membuat getaran-getaran dari kolom-kolom udara yang kemudian menghasilkan sinyal informasi suara pembicaraan. Getaran-getaran ini kemudian diteruskan ke transmitter , di mana kemudian diafragma dari transmitter tersebut akan bereaksi dan bergetar.
Penambahan tekanan akan menggerakkan diafragma ke arah dalam, dan pengurangan tekanan akan menggerakkan diafragma ke arah luar. Getaran dari diafragma ini kemudian digunakan untuk menghasilkan arus listrik yang berubah-ubah yang akan membentuk sinyal informasi suara elektronis, yang secara ideal merupakan duplikat langsung dari energi informasi pembicaraan. Jika getaran dari diafragma transmitter dapat diatur sedemikian sehingga ia dapat mengubah-ubah hambatan dari suatu rangkaian listrik, maka arus listrik dalam rangkaian akan berubah-ubah sesuai getaran diafragma yg disebabkan oleh gelombang energi suara pembicaraan.
Hal ini dapat diperoleh dengan cara menempatkan suatu batang karbon (arang) atau elektroda pada diafragma, dan kemudian elektroda ini diletakkan dalam suatu ruangan yang berisi bijih-bijih karbon keras. Suatu batang karbon atau elektroda lain dipasang pada sisi lain dalam ruangan tersebut. Perubahan harga tahanan ini disebabkan karena perubahan tekanan pada bijih-bijih karbon akan menghasilkan perubahan-perubahan area yang saling bertumbukan antara bijih-bijih karbon yg saling berdekatan. Karena itu dibutuhkan bateray untuk menghasilkan arus searah yang mengalir melalui transmitter bijih karbon, jika tidak ada bateray maka transmitter ini tidak akan berfungsi.
b. Encoder
Encoder merupakan alat untuk menyandikan sinyal listrik yang telah dirubah dari sinyal informasi yang asli. Proses dari encoder yaitu sinyal informasi asli yang telah dirubah menjadi sinyal listrik di sandikan dalam bentuk biner, hal ini dilakukan agar proses pengolahan sinyal dapat diteruskan/dilanjutkan. Sistem yang menggunakan line encoding, tetapi tidak melibatkan modulasi disebut sistem transmisi baseband.
c. Modulator
Alat yang digunakan untuk memodulasi sinyal pembawa yang frekuensinya lebih tinggi oleh sinyal informasi yang frekuensinya lebih rendah. Modulasi ada 2 jenis yaitu Modulasi Amplitudo (AM) dan Modulasi Frekuensi (FM).
Modulasi Amplitudo (AM)
Proses modulasi dengan cara mengubah amplitudo gelombang pembawa yang dilakukan oleh sinyal informasi. Gelombang pembawa yang belum dimodulasi mempunyai harga amplitudo maksimum yang tetap dengan frekuensi yang tinggi daripada sinyal pemodulasi/sinyal informasi. Tetapi jika sinyal pemodulasi telah diselipkan maka harga amplitudo menjadi maksimum dari gelombang pembawa dan bentuk gelombang luar/sampul dari harga amplitudo gelombang yang telah dimodulasi tersebut adalah sama dengan bentuk sinyal informasi yang asli (sinyal pemodulasi telah diselipkan pada sinyal pembawa) AM adalah metode yang pertama kali digunakan untuk menyiarkan radio komersil. AM memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
  • dapat terganggu oleh gangguan atmosfir
  • Bandwith yang sempit juga dapat membatasi kualitas suara yang dapat dipancarkan
Modulasi Frekuensi (FM)
Proses modulasi dengan cara mengubah frekuensi gelombang pembawa yang dilakukan oleh sinyal informasi.Frekunsi gelombang pembawa akan naik menuju harga maksimum sesuai dengan amplitudo dari sinyal pemodulasi sampai menuju harga maksimum dalam arah positif. Kemudian gelombang pembawa akan turun menuju harga frekuensi asli sesuai dengan harga amplitudo sinyal pemodulasi yang menuju nol. Harga maksimum/amplitudo dari gelombang pembawa tetap konstan. Perubahan frekuensi dari gelombang pembawa tergantung dari tegangan/arus sinyal pemodulasi. FM lebih tahan terhadap gangguan sehingga dipilih untuk sebagai modulasi standart untuk frekuensi tinggi. Keuntungan dari FM antara lain:
  • Noise lebih kecil (kualitas lebih baik)
  • Daya yang dibutuhkan lebih kecil

d. Mixer/Up Converter
Mixer amplifier merupakan bagian yang berfungsi mencampurkan dua input atau lebih menjadi satu keluaran, misalkan sinyal radio dan tape recorder atau lainya. Maka pada bagian output akan terdengan suara sinyal input secara bersamaan atau tercampur.
e. Penguat Amplifier
Alat yang digunakan untuk memperkuat sinyal yang akan dikirim yang masih tergolong lemah menjadi sinyal yang lebih kuat dan siap digunakan. Besarnya penguatan ini tergantung dari gain power itu sendiri. Pada tahap ini besaran yang dikuatkan tergantung dengan kebutuhan dan aplikasinya, mungkin dilakukan penguatan arus, tegangan, atau daya. Pada amplifier terdapat penala, filter audio, equalizer.
Filter audio
Bagian ini memang tidak pasti ada dalam setiap pesawat pengirim radio, tetapi kebanyakan sekarang bagian ini sudah terintegrasi dengan amplifier itu sendiri. Tidak bisa dihindari dalam setiap tahap pengolahan dari pemancar sampai penerima pasti akan terjadi yang namanya distorsi dan nois. Nois merupakan gangguan suara(kemresek) yang ditimbulkan akibat adanya sinyal pengganggu. Dengan gangguan tersebut tentunya sinyal yang dihasilkan tidak optimal yang menyebabkan suara radio tidak jelas. Filter audio ini juga disebut dengan peredam nois, alat ini dapat dipasang pada semua komponen elektronika yang menghasilkan suara seperti tape hi-fi dan radio. Peredam ini sering digunakan oleh penggemar radio amatir 11 meter band, 20 meter band dan 80 meter band. Fungsi dari filter audio adalah mempertajam sinyal audio dan menghilangkan nois yang mengganggu.
Equalizer
Bagian yang satu ini sudah terdapat disemua peralatan radio, alat ini berfungsi mengubah-ubah frekuensi suara input yang bertujuan mendapatkan suara yang lebih bagus. Pada bagian ini, suara dapat diatur keras lemahnya dan tinggi rendahnya nada juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Secara sederhana suatu equalizer dapat mengatur nada bass, treble, dan volumenya.
f. Penala
Sebuah alat untuk memilih gelombang pada sebuah radio. Namun pada radio transmitter tidak selalu ada.
g. Antena
Antena dalam Komunikasi Gelombang Radio, untuk daerah frekwensi >30Mhz, antena yang sering digunakan dalam komunikasi gelombang radio adalah antena VHF dan UHF. Antena VHF / UHF ini dapat digolongkan menjadi 2 jenis yaitu :
Antena Omnidirectional
Digunakan pada stasiun “ mobile service “ atau siaran radio dan televise. Antena Omnidirectional dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
  • Antena Omnidirectional dengan Polarisasi Vertical
  • Antena Omnidirectional dengan Polarisasi Horizontal
Antena yang mempunyai pemancaran / penerimaan ke suatu arah
Digunakan untuk perhubungan titik ke titik atau penerimaan TV. Jenis – jenis antena dengan diagram pancaran berarah antara lain adalah :
  1. Antena “ corner reflector “
  2. Antena Yagi Uda
  3. Antena Parabola
  4. Antena Helical.