Jumat, 07 Desember 2012
01.44 | Diposting oleh
Unknown |
Edit Entri
A. Pengertian
Pesawat
penerima radio adalah peralatan elektronika yang berfungsi menerima
gelombang dari pemancar radio, kemudian memprosesnya sehingga dapat
didengar oleh kita.
B. Macam-macam Pesawat Penerima Radio
Macam-macam
Pesawat penerima radio dapat dibedakan berdasarkan karakteristik dari
masing-masing pesawat. Dari hal tersebut, dibagi menjadi tiga macam;
1. Pemerima Radio AM
Radio
ini dinamakan AM karena yang dimodulasi adalah Amplitudonya (Amplitudo
Modulasi). Pemerima Radio AM yaitu radio yang hanya dapat menerima
gelombang yang berasal dari pemancar AM. Sehingga jika kita ingin
mendengarkan lagu atau informasi dari radio FM, sementara kita hanya
mempunyai pemerima radio AM, tentunya tidak bisa.
Ciri-ciri Radio AM adalah :
- Daya jangkauan gelombangnya jauh/ luas
- Suaranya kurang jernih
- Menggunakan gelombang langit
- Bisa terganggu oleh cuaca
2. Pemerima Radio FM
Radio
ini dinamakan FM karena yang dimodulasi adalah Frekuensinya (Frequency
Modulation). Pemerima Radio FM yaitu radio yang hanya dapat menerima
gelombang yang berasal dari pemancar FM. Sehingga jika kita ingin
mendengarkan lagu atau informasi dari radio AM, sementara kita hanya
mempunyai pemerima radio FM, tentunya tidak bisa.
Ciri-ciri Radio FM adalah :
- Daya jangkauan gelombangnya pendek/ sempit
- Suaranya sangat jernih
- Menggunakan gelombang langsung atau gelombang bumi
- tidak terganggu oleh cuaca
3. Penerima Radio AM dan FM
Pemerima
Radio AM dan FM yaitu radio yang dapat menerima gelombang yang berasal
dari pemancar AM dan FM. Jadi sebuah radio dapat sekaligus menerima
gelombang AM maupun FM.
C. Bagian-bagian Pesawat Penerima Radio.
Untuk dapat memahami bagian-bagiannya, sebelumnya kita harus mengetahui skema bloknya terlebih dahulu.
- Antena
Antena
berfungsi menangkap gelombang radio dari pemancar yang ada di angkasa,
kemudian meneruskan gelombang radio tersebut ke pesawat penerima,
sekaligus menguatkan daya penerimaan radio tersebut.
Macam-macam Antena
Antena penerima radio ada 3 macam:
- Antena Vertikal
Antena
vertikal dibuat dari batang alumunium yang kebanyakan bisa dipanjangkan
atau dipendekkan. Sesuai dengan namanya, antena Vertikal merupakan
antena yang dipasang secara tegak (vertikal). Penerimaan gelombang
antena vertikal bisa dari segala arah. Namun dibanding antena horisontal
masih kalah kuat. Antena vertikal banyak dipakai pada penerima radio
kecil atau portable
- Antena Horisontal
Antena
Horisontal dipasang secara mendatar (horisontal). Antena ini berupa
bentangan kawat alumunium yang diberi isolasi pada kedua ujungnya.
Antena Horisontal hanya dapat menerima gelombang dengan kuat dari arah
depan dan belakang ( tegak lurus dengan arah kawat). Sehingga kebanyakan
antena horisontal diposisikan mengarah ke pemanvar radio atau televisi.
Antena horisontal banyak dipakai untuk radio komunikasi dan televisi.
- Antena Ferit
Antena
ferit adalah antena penerima radio yang dibuat dari kawat email yang
digulung oleh kertas gulungan, dan di dalamnya diberi inti ferit. Ferit
merupakan serbuk inti besi yang dipadatkan. Seperti halnya antena
horisontal, antena ferit dapat menangkap sinyal gelombang sangat kuat
jika dari arah tegak lurus dengan sumbu kumparan
- Bagian Tuning
Bagian
tuning sering disebut dengan lingkaran penala. Yaitu suatu rangkaian
yang dapat memilih gelombang yang telah ditangkap oleh antena. Agardapat
menerima gelombang dari pemancar radio, maka bagian tuning harus dapat
beresonansi dengan pemancar radio. Caranya dengan mengubah (memutar)
kapasitor variabel hingga terjadi resonansi.
Besarnya frekuensi pada tuning ditentukan oleh dua faktor :
a. besar kecilnya kapasitas kapasitor
b. koefisien induksi dari spoel antena.
Komponen utama tuning adalah kapasitor variabel, dengan dibantu spoel antena yang intinya berupaferit.
- Bagian Detector
a. Oscilator
Osilator
merupakan bagian radio yang berfungsi membangkitkan frekuensi tinggi
(RF), yang besarnya berselisih dengan frekuensi penala, yaitu sebesar
455 KHz. Hasil frekuensi ini akan dikirim ke bagian mixer. Komponen
utama dari bagian osilator adalah trafo osilator yang terbuat dari spoel
(kumparan). Komponen ini dibantu oleh kapasitor variabel dan
kondensator kertas.
Untuk membedakan dengan komponen yang lain, maka ada warna yang menandai trafo osilator, yaitu oranye.
- Mixer
Seperti
namanya, mixer berfungsi mencampur Frekuensi Antena (Fa) dengan
Frekuensi Osilator (Fo). Setelah dua frekuensi itu dicampur, akan muncul
frekuensi sebesar 455 KHz. Frekuensi ini yang disebut Intermadiate
Frekuensi (IF) atau Medium Frekuensi(MF)/ Frekuensi Menengah.
Komponen
utama dari mixer adalah transistor. Transistor yang digunakan adalah
transistor frekuensi tinggi. Misalnya Transistor tipe C 829.
- Bagian Penguat Suara (AF)
- Bagian Detektor
Frekuensi
menengah yang telah dikuatkan oleh bagian MF selanjutnya diterima
bagian detektor. Detektor berfungsi untuk memisahkan frekuensi suara
dengan frekuensi pembawanya, yaitu Frekuensi Tinggi (HF). Frekuensi
tinggi yang sudah tidak dibutuhkan dibuang melalui kapasitor by pass.
Sedangkan frekuensi suara yang dibutuhkan diteruskan lewat kapasitor
coupling.
Komponen
utama dari bagian detektor adalah dioda kontak titik atau dioda
detektor. Dengan dibantu oleh kapasitor by pass dan kapasitor coupling.
- Bagian Driver
Penguat
Pengendali (Driver) disebut juga dengan penguat suara. Karena frekuensi
suara yang dipisahkan dari frekuensi tinggi oleh detektor masih sangat
lemah, maka frekuensi suara tersebut perlu diperkuat lagi, agar
amplitudonya menjadi lebih besar.
Dengan demikian, fungsi bagian penguat suara adalah untuk memperbesar amplitudo dari frekuensi suara.
Komponen utama dari penguat suara atau driver adalah trafo input (IT) yang berfungsi sebagai pembalik fasa.
Komponen trafo ini bisa digantikan oleh transistor atau IC.
- Bagian Penguat Akhir
Harus
diketahui, speaker pada sebuah radio akan berbunyi jika membran speaker
tersebut bergetar. Padahal, frekuensi suara yang dihasilkan oleh
penguat suara sudah lebih kuat, namun belum mampu menggetarkan membran
speaker. Sehingga diperlukan tenaga yang besar dan kuat agar dapat
menggetarkan membran speaker. Di sinilah dibutuhkan penguat akhir.
Rangkaian penguat akhir atau penguat daya dapat menghasilkan frekuensi
suara yang mampu menggetarkan alat suara atau speaker.
Komponen utama penguat akhir :
- Transistor (2 buah) sebagai transistor power balance (dua transistor yang sama tipenya
- Trafo Output (OT) yang berfungsi sebagai penyesuai impeda
- Loudspeaker
Loudspeaker
adalah sebuah alat yang dapat mengubah getaran listrik suara menjadi
suara yang dapat didengar oleh manusia. Sehingga suara (musik maupun
penyiar radio) dapat kita dengar dengan baik.
- Sumber Tegangan
Bagian-bagian
padapenerima radio tidak akan berfungsi jika tidak dilengkapi sumber
tegangan. Karena Sumber tagangan inilah yang memberi tenaga listrik,
sehingga penerima radio bisa berbunyi. Seperti halnya peralatan
elektronika yang lain, pesawat penerima radio menggunakan sumber
tegangan DC (searah). Sumber tegangan ini bisa didapatkan dari baretai,
aki, atau adaptor.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
-
▼
2012
(12)
-
▼
Desember
(12)
- Pesawat Penerima Radio
- Cara Mengukur Tegangan Listrik Searah dan Bolak-Balik
- Mengukur Tegangan DC pada Baterai
- Mengukur Tegangan AC pada saluran PLN
- Gelombang Elektromagnetik
- Gelombang Mikro
- Sistem Kerja Radio
- Sejarah Transistor
- Komponen Dasar Elektronika
- Muatan Listrik
- Sifat Serta Macam Bahan Penghantar dan Isolator
- Bahan Semikonduktor
-
▼
Desember
(12)
0 komentar:
Posting Komentar